Nama : Maya Nursakinah
NPM : 16214507
Kelas : 1EA28
Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar
Indonesia memiliki banyak keanekaragaman suku dan budaya. Setiap daerah tentu memiliki cirikhas tersendiri dalam aspek kehidupan kebudayaannya.
I. Suku Betawi
Seni dan Kebudayaan Betawi
Indonesia memiliki banyak keanekaragaman suku dan budaya. Setiap daerah tentu memiliki cirikhas tersendiri dalam aspek kehidupan kebudayaannya.
I. Suku Betawi
Suku Betawi adalah sebuah suku bangsa di Indonesia yang
penduduknya umumnya bertempat tinggal di Jakarta.
- Pakaian Adat
Pakaian
adat Jakarta di bagi menjadi pakaian adat untuk wanita dan laiki-lali. Untuk
laki-laki biasanya menggunakan baju koko, celana batik, kain pelekat atau pun
sarung yang di taruh di leher serta peci yang digunakan, sedangkan wanita
mengunakan baju kurung lengan pendek atau pun kebaya, dengan menggunakan kain
sarung batik dan menggunakan kerudung. Untuk pakaina saat pernikahan pakaian
laki-laki di buat Dandanan cara haji. Pakaian pengantin laki-laki ini meliputi jubah
dan tutup kepala, sedang kan bagi perempuan dibuat dandanan ala nona Cina
dengan blus berwarna cerah.Bawahannya menggunakan rok atau disebut Kun yang
berwarna gelap dengan model duyung. Warna yang sering digunakan hitam atau
merah hati. Sebagai pelengkap bagian kepala digunakan kembang goyang dengan
motif burung hong dengan sanggul palsu, dilengkapi dengan cadar di bagian wajah.
- Rumah Adat
Rumah
adat asal Jakarta ini bernama rumah kebaya. Bentuk atap rumah yaitu perisai
landai yang diteruskan dengan atap pelana yang lebih landai, terutama pada
bagian teras. Bangunannya ada yang berbentuk rumah panggung dan ada pula yang
menapak di atas tanah dengan lantai yang ditinggikan. Terdapat halaman rumah
yang luas dan terdapat pagar paling luar dari rumah tersebut. Bentuknya
sederhana dan terbuat dari kayu dengan ukiran khas betawi dengan bentuk rumah
kotak ( dibangun diatas tanah berbetuk kotak). Rumah ini terdiri dari ruang
tamu, ruang keluarga, ruang tidur, kamar mandi, dapur dan teras extra luas.
- Seni Tari
Betawi memiliki kesenian tari yang ada di daerah tersebut, diantaranya Tari
Topeng. Tari ini sudah cukup lama di kenal sebagai tari tradisional asal
betawi. Seni tari ini biasanya di gelar saat ada pernikahan, acara sunatan dan
membayar nazar. Dalam Topeng Betawi, para penari memakai topeng dan bercerita
lewat seni gerak. Kini tari Topeng Betawi sudah banyak dikreasikan, sehingga
Tarian Betawi pun semakin beragam.
- Musik
Gambang
Kromong. Kesenian musik ini merupakan perpaduan dari kesenian musik setempat
dengan Cina. Hal ini dapat dilihat dari instrumen musik yang digunakan, seperti
alat musik gesek dari Cina yang bernama Kongahyan, Tehyan dan Sukong. Sementara
alat musik Betawi antara lain; gambang, kromong, kemor, kecrek, gendang kempul
dan gong. Kesenian Gambang Kromong berkembang pada abad 18, khususnya di
sekitaran daerah Tangerang
Tanjidor.
Tanjidor adalah sebuah kesenian Betawi yang berbentuk orkes. Kesenian ini sudah
dimulai sejak abad ke-19. Alat-alat musik yang digunakan biasanya terdiri dari
penggabungan alat-alat musik yang di tiup dengan, alat-alat musik gesek dan
alat-alat musik perkusi. Biasanya kesenian ini digunakan untuk mengantar
pengantin atau dalam acara pawai daerah.
- Kesenian
Berikut
kesenian lain yang ada di betawi :
1. Ondel-Ondel.
Ondel-ondel adalah sebuah kesenian betawi berupa boneka yang tingginya mencapai
sekitar ± 2,5 m dengan garis tengah ± 80 cm, boneka ini dibuat dari anyaman
bambu agar dapat dipikul dari dalam oleh orang yang membawanya. Boneka tersebut
dipakai dan dimainkan oleh orang yang membawanya. Pada wajahnya berupa topeng
atau dengan kepala yang diberi rambut dibuat dari ijuk. Wajah ondel-ondel
laki-laki biasanya di cat dengan warna merah, sedangkan yang perempuan dicat
dengan warna putih
2. Lenong.
Lenong adalah sebuah pertunjukkan drama dengan alumna musik gambng kromong dan
di tambah unsur lawakan dengan banyolan-banyolan tanpa adanya plot cerita
3. Bela Diri. Betawi memiliki jenis bela diri tersendiri yang bernama Pencak Silat.
Bela diri ini dimainkan oleh 2 orang yang memainkan dengan menggunakan pakaian
khas betawai yaitu menggunakan baju koko, ikat pinggang khas betawi serta
menggunakan peci. Biasanya bela diri ini dgunakan sebagai perlengkapan pada
acara pernikahan atau pentas lainnya.
Bahasa Betawi
Bahasa Betawi atau Melayu Dialek Jakarta atau Melayu Batavia
(bew) adalah sebuah bahasa yang merupakan anak bahasa dari Melayu. Mereka yang
menggunakan bahasa ini dinamakan orang Betawi. Bahasa ini hampir seusia dengan
nama daerah tempat bahasa ini dikembangkan, yaitu Jakarta.
Bahasa Betawi adalah bahasa kreol (Siregar, 2005) yang didasarkan
pada bahasa Melayu Pasar ditambah dengan unsur-unsur bahasa Sunda, bahasa Bali,
bahasa dari Cina Selatan (terutama bahasa Hokkian), bahasa Arab, serta bahasa
dari Eropa, terutama bahasa Belanda dan bahasa Portugis. Bahasa ini pada
awalnya dipakai oleh kalangan masyarakat menengah ke bawah pada masa-masa awal
perkembangan Jakarta. Komunitas budak serta pedagang yang paling sering
menggunakannya. Karena berkembang secara alami, tidak ada struktur baku yang
jelas dari bahasa ini yang membedakannya dari bahasa Melayu, meskipun ada
beberapa unsur linguistik penciri yang dapat dipakai, misalnya dari peluruhan
awalan me-, penggunaan akhiran -in (pengaruh bahasa Bali), serta peralihan
bunyi /a/ terbuka di akhir kata menjadi /e/ pada beberapa dialek lokal.
Kosa kata bahasa Betawi dan artinya dalam bahasa Indonesia
Bahasa Betawi
|
Bahasa Indonesia
|
siape
|
siapa
|
ape
|
apa
|
ade
|
ada
|
aje
|
saja
|
aye
|
saya
|
gue
|
saya
|
elo
|
kamu
|
langgar
|
Masjid
|
cawan
|
gelas
|
tisi
|
sendok
|
emang
|
memang
|
kagak
|
tidak
|
kayak
|
seperti
|
babe
|
ayah
|
enyak
|
ibu
|
encang
|
paman
|
engkong
|
Kakek
|
Nyai
|
Nenek
|
Empok
|
Kakak Perempuan
|
Abang
|
Kakak Laki-Laki
|
encing
|
bibi
|
Tauke
|
Majikan/Penguasa
|
centong
|
Sendok Nasi
|
centeng
|
Penjaga
|
syahi
|
teh
|
Pangkeng
|
kamar tidur
|
gulem
|
mendung
|
bupet
|
laci
|
kempek
|
tas
|
ponten
|
nilai
|
iye
|
iya(Baiklah)
|
danta
|
jelas
|
bego
|
sinting
|
songong
|
sombong
|
Kepercayaan
Sebagian besar Orang Betawi menganut agama Islam, tetapi
yang menganut agama Kristen; Protestan dan Katolik juga ada namun hanya sedikit
sekali. Di antara suku Betawi yang beragama Kristen, ada yang menyatakan bahwa
mereka adalah keturunan campuran antara penduduk lokal dengan bangsa Portugis.
Hal ini wajar karena pada awal abad ke-16, Surawisesa, raja Pajajaran
mengadakan perjanjian dengan Portugis yang membolehkan Portugis membangun
benteng dan gudang di pelabuhan Sunda Kalapa sehingga terbentuk komunitas
Portugis di Sunda Kalapa. Komunitas Portugis ini sekarang masih ada dan menetap
di daerah Kampung Tugu, Jakarta Utara.
Makanan Khas Betawi
1. Asinan Betawi
Asinan betawi merupakan salah satu makanan khas
betawi....
Asinan betawi ini berisi Taoge, wortel, mentimun, tahu, kerupuk mi, dan bumbu cuka.
Asinan betawi ini berisi Taoge, wortel, mentimun, tahu, kerupuk mi, dan bumbu cuka.
2. Ayam Sampyok
Ayam
Sampyok, hidangan mewah betawi kota dengan sentuhan cita rasa cina yang
menyelimuti daging empuk ayam. Perlu diketahui, dua layer proses “pembumbuan”
dilakukan untuk mendapatkan rasa lezat Ayam Sampyok ini. Sehingga sedap hingga
ke dalam ayam terasa terus hingga akhir santapan.
3. Bir Pletok
Bir pletok adalah salah satu minuman khas
Betawi. Embel-embel bir pada minuman ini bukan berarti mengandung alkohol. Bir pletok justru merupakan minuman kebugaran dari rempah alami yang memiliki khasiat. Salah satunya, bisa mengatasi masalah sulit tidur.
4. Dodol Betawi
Dodol yang legit ini sebenarnya tidak kalah
pamornya dengan dodol Garut. Sayangnya tidak mudah menjumpai dodol Betawi di
ibukota, hanya di kampung Dodol yang terletak bilangan kalibata saja. Kita akan
mudah menjumpai dodol Betawi karena wilayah tersebut merupakan sentra produksi
dan penjualan dodol Betawi.
5. Kerak Telor
Kerak
telor merupakan salah satu makanan khas daerah Betawi. Makanan ini dibuat dari
bahan-bahan antara lain seperti beras ketan putih, telur ayam atau telur bebek,
ebi (udang kering) dan parutan kelapa yang disangrai kering, serta bawang
goreng, cabai merah, kencur, jahe, merica, garam dan gula pasir sebagai bumbu
pelengkapnya.
Sumber referensi:
http://id.wikipedia.org
http://khantydwi.blogspot.com/2013/05/kesenian-dan-kebudayaan-jakarta-betawi.html
http://rafahot.blogspot.com/2011/03/10-makanan-khas-betawi.html
Komentar
Posting Komentar